Pasar
Elnusa Peringatkan Penipuan Lowongan Kerja Palsu yang Marak
2025-07-10

PT Elnusa Tbk, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius kepada publik mengenai peningkatan kasus penipuan rekrutmen. Fenomena ini melibatkan penggunaan identitas perusahaan secara tidak sah melalui platform digital, termasuk media sosial dan situs web yang dirancang menyerupai kanal resmi Elnusa. Praktik ilegal ini bertujuan untuk memancing para pencari kerja dengan janji-janji pekerjaan bergaji tinggi, seringkali diiringi permintaan data pribadi sensitif dan pungutan biaya administrasi yang tidak transparan. Elnusa menggarisbawahi bahwa setiap proses penerimaan karyawan resmi mereka selalu diumumkan melalui saluran komunikasi yang sah dan tidak pernah memerlukan pembayaran dalam bentuk apapun dari calon pelamar. Oleh karena itu, perusahaan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu melakukan verifikasi terhadap setiap tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Elnusa.

Perusahaan menemukan adanya akun Instagram palsu dengan nama \"@elnusa_career\" dan situs web tiruan \"www.elnusacareer.com\" yang secara tidak sah menggunakan nama Elnusa. Akun dan situs web ini menyajikan daftar posisi kerja fiktif, lengkap dengan tautan pendaftaran palsu dan narasi mengenai gaji yang menggiurkan. Taktik penipuan ini dirancang untuk mengelabui individu agar menyerahkan informasi pribadi dan bahkan melakukan transfer dana untuk biaya administrasi palsu. Dalam sebuah pernyataan resmi melalui Bursa Efek Indonesia pada Kamis (10/7), manajemen Elnusa secara tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak berasal dari perusahaan dan merupakan skema penipuan yang berpotensi merugikan masyarakat luas.

Jayanty Oktavia Maulina, Manajer Komunikasi Korporat Elnusa, menekankan bahwa Elnusa hanya menggunakan saluran resmi untuk mengumumkan lowongan pekerjaan, yaitu situs web \"www.elnusa.co.id\" dan akun media sosial resmi \"@elnusaofficial\". Ia menambahkan bahwa PT Elnusa Tbk tidak pernah membebankan biaya apapun selama tahapan seleksi maupun proses perekrutan. Praktik akun dan situs palsu ini, menurutnya, adalah bentuk penipuan yang sangat merugikan. Elnusa mengadvokasi agar para pencari kerja senantiasa memeriksa keaslian setiap informasi yang diterima dan tidak pernah memberikan data pribadi atau mentransfer uang kepada pihak yang tidak jelas identitasnya atau tidak dapat diverifikasi.

Elnusa berkomitmen penuh terhadap integritas dan transparansi dalam seluruh prosedur rekrutmen. Untuk itu, perusahaan secara proaktif meluncurkan kampanye edukasi melalui kanal komunikasinya guna melindungi masyarakat dari ancaman penipuan digital yang semakin canggih. Masyarakat yang menemukan akun, situs, atau informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Elnusa didorong untuk segera melaporkannya melalui saluran pengaduan resmi yang tersedia di situs web perusahaan. Langkah ini penting untuk menjaga informasi publik dan memastikan keamanan transaksi, sekaligus memperkuat citra Elnusa sebagai entitas yang profesional dan terpercaya di sektor energi nasional.

IHSG Melambung Tinggi: Dominasi Keuangan dan Gelombang IPO Baru
2025-07-10

Pada paruh pertama hari perdagangan, pasar saham Indonesia menunjukkan kinerja yang luar biasa, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat melewati level 7.000 yang signifikan. Kenaikan ini didukung oleh volume perdagangan yang tinggi dan partisipasi aktif dari emiten baru. Meskipun ada ketidakpastian di pasar global, optimisme investor terhadap pasar domestik tampak jelas. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dan peningkatan daya beli masyarakat menjadi pendorong utama di balik reli pasar ini.

\n

Laporan Pasar Terperinci: IHSG Kembali Bangkit di Tengah Dinamika Global

\n

Pada hari Kamis, 10 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan impresif, kembali ke level psikologis 7.000 pada sesi perdagangan pagi. Data hingga pukul 10:20 WIB menunjukkan 362 saham mengalami kenaikan, 197 saham melemah, dan 408 saham lainnya tidak bergerak. Aktivitas perdagangan sangat ramai dengan total transaksi mencapai Rp 4,7 triliun, melibatkan 6,88 miliar saham dalam 516,7 ribu kali transaksi.

\n

Kemeriahan pasar semakin bertambah dengan kehadiran empat emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Mereka adalah PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK), PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI). Dari keempat pendatang baru ini, tiga di antaranya langsung mencatat kenaikan harga yang signifikan hingga mencapai batas atas auto reject (ARA), sementara PMUI justru mengalami penurunan hingga menyentuh batas bawah auto reject.

\n

Selain emiten yang baru IPO, saham-saham seperti PSAT dan CDIA yang telah lebih dulu tercatat di BEI juga melanjutkan penguatan hingga mencapai batas ARA. Di luar saham-saham IPO, beberapa saham lain menunjukkan kinerja yang melonjak tajam, seperti IOTF yang melompat 26,4%, AIMS 24,8%, Laba 14,3%, dan INOV 13,8%.

\n

Sektor finansial menjadi tulang punggung utama penguatan IHSG hari ini. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memberikan kontribusi terbesar, menyumbang 16,83 poin terhadap indeks.

\n

Sementara itu, di kancah global, pasar saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang bervariasi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif impor dari Brasil. Mulai 1 Agustus, tarif impor produk Brasil akan dinaikkan menjadi 50%, dari sebelumnya 10%, sebagai respons atas apa yang disebut Trump sebagai hubungan dagang yang 'sangat tidak adil' dan juga terkait proses hukum terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

\n

Indeks saham di kawasan Asia pagi ini bergerak campuran. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,45% dan Topix melemah 0,54%. Di Korea Selatan, indeks Kospi justru menguat 0,24%, diikuti oleh indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq yang naik 0,44%. Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 juga tercatat naik 0,51%.

\n

Pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan akan terus berada di jalur positif, didorong oleh aktivitas transaksi saham-saham IPO yang masih ramai. Penjualan ritel yang positif di Indonesia juga menjadi faktor pendukung, mengindikasikan perbaikan daya beli masyarakat, khususnya untuk kebutuhan pokok. Namun demikian, para pelaku pasar tetap perlu mencermati hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes dan perkembangan negosiasi dagang. Penguatan Wall Street diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar domestik hari ini.

\n

Kondisi pasar yang bergejolak namun cenderung positif ini mengajarkan kita pentingnya diversifikasi dan kejelian dalam memilih investasi. Dengan adanya emiten baru yang menunjukkan kinerja luar biasa dan sektor-sektor tertentu yang mendominasi penguatan, investor dapat menemukan peluang menarik. Namun, ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan proteksionisme antarnegara tetap menjadi risiko yang harus diperhitungkan. Oleh karena itu, pendekatan yang hati-hati dan berbasis riset mendalam akan sangat krusial dalam menavigasi pasar saham yang dinamis ini.

Ver más
Harga Tembaga Meroket: Analisis Dampak Tarif Impor AS dan Prospek Pasar Global
2025-07-10

Situasi pasar tembaga saat ini sedang memanas, terutama setelah kebijakan tarif impor sebesar 50% yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat. Kenaikan harga yang sangat signifikan ini tidak hanya menarik perhatian para pelaku pasar, tetapi juga memicu berbagai spekulasi mengenai dampaknya terhadap ekonomi global. Di tengah ketidakpastian ini, penting untuk memahami latar belakang kebijakan, peran tembaga dalam berbagai industri, serta proyeksi dampaknya di masa depan.

\n

Laporan Mendalam: Kenaikan Dramatis Harga Tembaga Global

\n

Pada hari Selasa, 9 Juli 2025, pasar komoditas dikejutkan oleh lonjakan harga tembaga yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan drastis ini, yang tercatat mencapai 13% dalam satu sesi perdagangan — lonjakan harian terbesar sejak tahun 1968 — dipicu oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Washington berencana memberlakukan pajak impor sebesar 50% untuk logam tembaga, yang akan efektif mulai tanggal 1 Agustus 2025. Howard Lutnick, Menteri Perdagangan AS, menegaskan bahwa kebijakan ini mirip dengan tarif yang sebelumnya diterapkan pada aluminium dan baja, dan diperkirakan akan menambah beban biaya signifikan pada bahan baku utama di sektor ekonomi AS.

\n

Tembaga merupakan logam serbaguna yang sangat penting dalam berbagai industri, mulai dari otomotif dan telekomunikasi hingga produksi chip komputer. Dalam sektor konstruksi, tembaga menjadi komponen vital untuk sistem kelistrikan dan perpipaan. Permintaan akan tembaga telah melonjak pesat dalam beberapa dekade terakhir, terutama didorong oleh modernisasi ekonomi Tiongkok dan, belakangan ini, oleh pertumbuhan pesat produksi energi terbarukan serta pembangunan pusat data global.

\n

Keputusan Amerika Serikat untuk memberlakukan tarif impor tembaga didasari oleh kekhawatiran terhadap keamanan pasokan domestik. Meskipun AS memiliki cadangan tembaga yang memadai, Gedung Putih mengungkapkan bahwa kapasitas peleburan dan pemurnian di dalam negeri masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara pesaing global. Pada bulan Februari sebelumnya, pemerintah AS, di bawah pemerintahan Joe Biden, juga telah berupaya meningkatkan produksi penambangan dan pemrosesan logam di dalam negeri untuk memperkuat rantai pasokan.

\n

Data dari Survei Geologi AS menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Amerika Serikat mengimpor hampir separuh dari total konsumsi tembaganya, dengan sebagian besar pasokan berasal dari Cile dan Kanada. Namun, di panggung global, Tiongkok telah mendominasi rantai pasokan tembaga. Menurut Wood Mackenzie, antara tahun 2019 dan 2024, Tiongkok menginvestasikan hampir setengah dari 55 miliar dolar AS yang dialokasikan untuk tambang tembaga baru di seluruh dunia. Konsultan tersebut memperkirakan bahwa Tiongkok juga menyumbang 75% dari pertumbuhan kapasitas peleburan global sejak tahun 2000, menandakan peran sentralnya dalam dinamika pasar tembaga.

\n

Sebelum kebijakan tarif baru ini berlaku, para produsen dan pedagang di Amerika Serikat telah berupaya menimbun tembaga, mengakibatkan lonjakan permintaan yang mendorong harga di pasar AS jauh melampaui harga global. Pada penutupan perdagangan Selasa, harga berjangka tembaga di AS mencapai US$5,64 per pon, 23% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, di pusat perdagangan global London, harga berjangka tembaga hanya sekitar US$4,44 per pon, menunjukkan adanya disparitas harga yang mencolok.

\n

Secara tradisional, harga tembaga sering dianggap sebagai indikator utama pertumbuhan ekonomi; kenaikan harga biasanya mencerminkan ekspansi industri. Namun, para analis kini mengkhawatirkan bahwa lonjakan harga tembaga dan komoditas impor lainnya akibat tarif ini dapat memperburuk inflasi di AS, yang masih berada di atas target 2% Federal Reserve. Biaya produksi yang lebih tinggi dapat menekan margin keuntungan perusahaan-perusahaan AS yang sangat bergantung pada tembaga untuk membangun infrastruktur atau memproduksi barang. Di sisi lain, kenaikan harga komoditas ini justru memberikan keuntungan besar bagi perusahaan pertambangan domestik seperti Freeport-McMoRan, yang sahamnya telah melonjak 22% pada tahun ini.

\n

Kebijakan tarif impor tembaga yang diberlakukan oleh Amerika Serikat telah menciptakan gelombang besar di pasar komoditas global. Ini bukan hanya tentang kenaikan harga, tetapi juga menggarisbawahi kompleksitas rantai pasokan global dan strategi negara-negara untuk mengamankan sumber daya vital. Dari perspektif seorang jurnalis, kita dapat melihat bahwa langkah ini adalah upaya AS untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan asing dan meningkatkan kapasitas domestik, sejalan dengan prioritas keamanan nasional. Namun, kita juga harus mengamati bagaimana kebijakan ini akan memengaruhi inflasi dan daya saing industri AS, serta respons dari produsen tembaga global dan negara-negara pengimpor lainnya. Perdebatan antara perlindungan industri dalam negeri dan dampaknya terhadap biaya konsumen akan terus menjadi sorotan, dan bagaimana pasar beradaptasi dengan perubahan fundamental ini akan menjadi kisah penting di masa depan.

Ver más